Couverture de : Balthazar : Pangeran dari Timor dan Solor di Negara Cina, Amerika, dan Eropa pada Abad XVIII

Balthazar : Pangeran dari Timor dan Solor di Negara Cina, Amerika, dan Eropa pada Abad XVIII



Katalog dwibahasa (Indonesia, Prancis) berwarna dari sebuah pameran yang dipresentasikan di Cité universitaire internationale de Paris pada bulan Oktober 2015.
Pameran ini terinspirasi oleh sebuah karya penelitian tentang subjek yang sama yang diterbitkan oleh Frédéric Durand oleh éditions des Indes Savantes.

Jean-Pascal-Balthazar Celse dikenal oleh para sejarawan dari sebuah pidato yang disampaikan kepada Raja Louis XV dari Prancis, yang diterbitkan di Paris pada tahun 1768. Dalam buklet ini, seorang pria muda berkulit gelap mengaku telah ditelantarkan di Prancis pada tahun 1750 pada usia tiga belas tahun. Pada usia tiga puluhan tahun 1768, ia menyatakan dirinya sebagai "Pangeran Timor dan Solor" dan juga mengatakan bahwa ia telah mengunjungi Tiongkok dan Quebec. Sangat sedikit informasi yang diketahui tentang apa yang terjadi padanya setelah itu. Isu-isu ini dieksplorasi dalam sebuah buku yang diterbitkan pada tahun 2015 oleh Éditions des Indes Savantes berjudul: Balthazar: Seorang Pangeran Timor di Tiongkok, Amerika, dan Eropa pada Abad Kedelapan Belas.
Berdasarkan kajian ini, pameran ini berupaya untuk menceritakan kisah hidup Balthazar yang membuatnya memainkan peran tak terduga dalam sejarah Prancis.
Pada kenyataannya, sang Pangeran meninggal pada tahun 1791. Ia telah berhubungan dengan banyak tokoh dari dunia politik, sastra, dan ilmu gaib. Ia berselisih dengan Perusahaan Hindia Timur Prancis, menulis surat kepada Voltaire, dan dianggap sebagai salah satu orang yang berkontribusi terhadap jatuhnya Raja Louis XVI dan munculnya Revolusi Prancis pada tahun 1789.



Contributions